Proyek Tol Jogja–Solo: Gerbang Menuju Kemudahan LaluLintas dan Pertumbuhan Ekonomi di Joglosemar

admin_gie9341w

10/08/2025

4
Min Read

On This Page


PR GARUT–

Pembangunan Jalur Tol Jogja-Solo semakin mengalami kemajuan substansial, menjadikannya sebagai bagian integral dari rangka utama infrastruktur vital nasional yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi peredaran produk dan kelancaran gerakan penduduk di wilayah Yogyakarta, Solo, sampai ke Semarang (dikenal sebagai Joglosemar). Selain itu, proyek ini memiliki peranan sentral dalam penyatuan sistem jaringan tol secara nasional lewat hubungan langsungnya dengan jalur Tol Jogja-Bawen serta Tol Jogja-Yogyakarta International Airport (YIA) yang berlokasi di Kulonprogo.

Pada saat ini, pembangunan sudah mencapai area Kalasan, Sleman. Di sisi lain, bangunan fisik dari seksi Tol Jogja-Bawen pun semakin terlihat kokoh menghiasi seluruh jalur Selokan Mataram. Ketika sistem jalan toll tersebut sepenuhnya berfungsi, diperkirakan beberapa gerbang masuk-keluar penting bakal tersedia. Tidak hanya membantu meratakan arus kendaraan, hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pergerakan antar daerah.

Pada konsep utama dari projek ini, paling tidak ada sembilan interchanges serta gerbang keluar sedang dalam proses pembangunan dan persiapan guna memperkuat mobilitas publik dengan maksimal. Beberapa lokasi krusial di antaranya adalah sebagai berikut:


Persimpangan Susun Purwomartani dan Keluar Tol Bokoharjo

Berada di Cupuwatu, Kalasan, persimpangan ini penting untuk menghubungkan sistem tol dengan beberapa jalur utama seperti Jalan Solo, Jalan Cangkringan, serta Jalan Opak Raya. Turunannya ditujukan ke arah Jalan Prambanan–Piyungan dan berintegrasi pula dengan ruas Prambanan–Gayamharijo yang saat ini masih dalam tahap konstruksi.


On/Off Ramp Maguwoharjo

Terletak di area Sanggrahan, yang berdekatan dengan SMKN 1 Depok, konstruksi ini dibuat agar dapat terintegrasi secara langsung dengan Tol, Jalan Solo, Lingkar Timur, serta Jalan Tajem. Rencana tersebut diproyeksikan sebagai salah satu rute utama masuk-keluar dari wilayah Sleman bagian timur.


Masuk/Keluar Gerbang Universitas Pembangunan Nasional

Ramp ini berada di bagian utara Ringroad, tepatnya di barat Jalan Nusa Indah. Kehadirannya akan mempermudah akses untuk kegiatan akademis serta fasilitas publik yang ada di area kampus tersebut.


On/Off Ramp Monjali

Sebagai pintu masuk utama untuk para turis, ramp ini didirikan di antara Jalan Palagan dan Jalan Kaliurang. Lokasinya sangat baik karena terletak pada rute imajiner yang menghubungkan Merapi dengan Tugu Jogja, lalu ke Malioboro dan Kraton, sehingga menjadi jalan paling cepat menuju pusat Kota Yogyakarta, mencakup area Malioboro.


On/Off Ramp Trihanggo

Terletak di persimpangan Trihanggo, Sleman, gerbang keluar ini berada di jalur kabupaten dan merupakan bagian penting dari jaringan antara tiga koridor tol besar: Tol Jogja–Solo, Tol Jogja–Bawen, serta Tol Jogja–YIA.


Simpang Susun Tambahan: Penguat Akses Regional

* Beberapa interchange tambahan sedang dibuat di berbagai tempat penting:

* Persimpangan Gamping, yang secara langsung terkoneksi dengan Jalur Jogja–Wates.

* Pertigaan Sentolo, di dekat Rumah Sakit Umum Daerah Nyi Ageng Serang, berkesinambungan dengan Jalan Sentolo–Nanggulan.

* Pertigaan Wates yang terletak di daerah Pengasih, memberikan jalan menuju ke pusat kota Wates.

* Persimpangan bertingkat Kulonprogo yang terletak di Temon, membuka jalur langsung menuju Bandara YIA serta jalan raya Jogja–Purworejo.

Dengan adanya sistem jalan tol yang terpadu ini, bukan saja kemacetan dapat diatasi, namun juga pertumbuhan perekonomian wilayah-wilayah tersebut akan ditingkatkan. Daerah Joglosemar diyakini bakal melihat peningkatan dalam berbagai aspek seperti perdagangan, wisata, serta investasi, utamanya karena semakin mudahnya akses menuju bandar udara dan area-area penting bagi aktivitas bisnis.

Bagi para pebisnis, turis, serta mahasiswa akan mendapatkan manfaat dari jaringan gerbang tol keluar yang tersebar secara merata dan terhubung dengan baik ke berbagai area penting di Yogyakarta dan sekitarnya. Pastinya, pintu masuk Monjali bakal menjadi opsi favorit bagi wisatawan yang mengincar akses mudah menuju pusat kota dan tempat-tempat populer seperti Malioboro, Istana Kesultanan, dan Tugu Jogja.

Pemerintah mengharapkan beberapa bagian jalan tol bisa dioperasikan secara bertahap sebelum mencapai akhir tahun 2025, sementara target untuk menuntaskan seluruh proyek adalah pada tahun 2026.

Dengan percepatan pengembangan ini, Tol Jogja–Solo beserta infrastruktur jalur pendukung lainnya akan mampu memperkuat sistem koneksi antara Jawa Tengah dan DIY sebagai poros utama yang baru. ***

Related Post

Leave a Comment