Kopi Kaliurang: Rahasia Spesial dari sebuah Kota di Jawa Timur, Bukan di Yogyakarta atau Gunung Kidul

admin_gie9341w

23/08/2025

4
Min Read

On This Page


Kopi yang bernama Kaliurang ini tidak berasal dari Sleman, Jogja, Gunungkidul, atau Kulonprogo. Namun, ia ditemukan di sebuah wilayah di Jawa Timur, tepatnya di sekitar kawasan Malang.

Banyak orang mengira bahwa ‘Kopi Kaliurang’, destinasi wisata kuliner tersebut berada di Sleman, Yogyakarta, atau wilayah sekitarnya seperti Gunung Kidul atau Kulon Progo. Namun ternyata, Kopi Kaliurang terletak di Blitar, Jawa Timur.

Ya, untuk penduduk Jawa Timur, tidak perlu jauh-jauh ke Yogya, nuansanya kini hadir di Blitar melalui warung kopi Kaliurang.

Apabila Anda merindukan nuansa hangat dan tradisional ala desa-desa Yogyakarta, tidak perlu susah-susah meluncur jauh-jauh sampai ke Kaliurang. Sekarang ini, di tengah-tengah Kota Blitar, sudah ada satu lokasi makan yang sukses membangun suasana masa lalu Jawa dengan berbagai hidangan sederhana namun sangat memikat lidah. Tempat tersebut bernama: Kopi Kaliurang.

Berlokasi di sudut kota yang tenang, Kopi Kaliurang cepat menjelma menjadi primadona baru bagi warga lokal dan wisatawan yang mencari pengalaman bersantap yang berbeda. Tak hanya karena makanannya yang lezat dan harga bersahabat, tapi juga karena suasananya yang menenangkan dan penuh nostalgia.



Mengeksplor Masa Lampau di Setiap Tepiannya

Saat pertama kali menginjakan kaki di tempat usaha ini, rasanya seperti terbawa perjalanan waktu menuju masa lalu. Struktur bangunannya merupakan rumah kayu biasa namun memberikan kesan hangat.

Sebuah kursi panjang terbuat dari kayu jati yang sudah lama digunakan, sebuah piring besi bertuliskan gambar seekor ayam jantan, rak-rak usang yang memuat toples kaca berisikan krupuk serta permen-tradisional — semua ini mengingatkan akan kenangan masa kecil di desa asalmu.

Tatanan dekorasi yang rapi tapi masih terlihat simpel menarik perhatian dengan cara sendiri. Gambar-gambar berwarna hitam-putih dari masa lalu, lampu gantung klasik, serta radio jadul yang kadang-kadang memutarkan lagu-lagu keroncong klasik semakin mengukuhkan nuansa “pedesaan” yang otentik.

Untuk sebagian besar tamu, atmosfer ini bukan saja menyenangkan tetapi juga membuat perasaan menjadi hangat.


Nikmati Makan Sepuasnya Hanya Dengan Bayar Rp 6.500

Keistimawaan Kopi Kaliurang terletak pada konsep makananya yang sederhana tetapi memberikan kebahagiaan. Dengan harga hanya Rp 6.500, pelanggan dapat memilih langsung berbagai pilihan sajian di area prasmanan. Pilihan menuyang disajikan juga sangat ala rumahan: nasi putih panas, sayuran lodeh santan yang lezat dan gurih, tempe goreng renyah, telur dadar tipis yang krispi, serta sambal terasi yang pedas menyegarkan.

Setiap hidangan disajikan secara sederhana, tidak ada hiasan berlebihan; malahan ini lah yang menjadikannya sangat mengundang. Rasanya yang otentik dan jujur dari para juru masak di dapur memberikan kesan hangat dan tenang pada tiap gigitan.

Pisang Goreng Terkenal dengan Segelas Kopi Tubruk

Anda belum selesai jika berkunjung ke Kopi Kaliurang tanpa mencoba pisang goreng khas sana. Sajiannya masih panas, dengan kulit yang garing dan isi yang lembut serta manis di bagian dalam.

Kesan kebulatan semakin terasa ketika dinikmati bersama segelas kopi tubruk panas ataupun teh gula batu yang diinfuskan secara perlahan. Gabungan tersebut bukan saja menyenangkan bagi rasa, namun juga untuk jiwa.

Tempat Hangat Berbasis Kesadaran Sosial

Di balik kesederhanaannya, warung ini juga menebar nilai-nilai kemanusiaan. Salah satu bentuknya adalah program gratis makan untuk ibu hamil. Cukup menunjukkan KTP atau bukti kehamilan, para ibu yang tengah mengandung bisa menikmati seluruh sajian tanpa perlu membayar sepeser pun.

Satu wujud kesadaran yang kelihatannya sederhana, namun memiliki pengaruh signifikan terhadap banyak pihak.

Ramai, Tapi Tenang

Setiap harinya, Kopi Kaliurang tak pernah sepi pengunjung. Mulai dari warga Blitar yang datang rutin untuk sarapan, hingga wisatawan dari luar kota yang penasaran setelah melihat tempat ini viral di media sosial.

Walaupun padat, suasana masih terasa hening dan jauh dari kebisingan kota besar.

Lokasi ini sesuai untuk berbagai situasi: makan pagi bersama keluarga, minum kopi santai bersama teman-teman, atau bahkan bekerja menggunakan laptop pada siang hari sambil merasakan sepoi-seponya angin serta mendengar suara gemercik air dari kolam kecil di bagian belakang kedai.


Lebih dari Sekadar Warung

Kopi Kaliurang bukan sekadar tempat makan, tapi ruang bernapas di tengah kehidupan yang serba cepat. Tempat ini menjadi simbol bahwa kebahagiaan bisa hadir dari hal-hal sederhana: nasi hangat, sambal buatan sendiri, dan tawa yang mengalir di bawah langit Blitar yang teduh.

Bagi siapa pun yang datang, selalu ada satu kata yang tertinggal saat meninggalkan tempat ini: “kangen.” Dan itu cukup untuk membuat siapa pun ingin kembali lagi.

***

Related Post

Leave a Comment