7 Weton ‘Tibo Loro’ Sukses Meraih Kekayaan Melimpah setelah Menemukan Rezeki Tak Tertandingi

admin_gie9341w

28/08/2025

5
Min Read

On This Page


News IT

– Di dalam harta karun keyakinan Jawa, kehidupan manusia tak sekadar bergantung pada akal sehat belaka, tetapi juga didasari oleh perhitungan rohani serta peninggalan budaya nenek moyang seperti Primbon Jawa.

Satu konsep populer lainnya adalah “weton” — kombinasi antara hari dan pasar dalam kalender Jawa yang dianggap dapat menunjukkan karakter, nasib, serta keberuntungan seseorang.

Terdapat ungkapan khas dalam primbon Jawa bernama “tibo loro”, yang secara literal bermakna “terkena penyakit”. Namun, dalam arti mendalamnya, hal ini bisa diartikan sebagai periode sulit, merasakan penderitaan, atau menghadapi masa-masa tersesat dalam kehidupan seseorang.

Menurut postingan di Yotube Ngaos Jawa pada hari Jumat (23/5), ada tujuh weton dimana orang-orang dengan nasib tersebut meskipun harus melewati periode “tibo loro” dalam hidup mereka, nantinya bisa bangkit kembali. Mereka akan memperoleh rejeki berlimpah serta meraih kesempatan untuk meningkatkan derajad finansial sampai akhirnya kondisi hidup mereka berubah drastis dari kemiskinan menuju kedamaian ekonomi yang stabil.

Berikut ini adalah tujuh weton ‘tibo loro’ yang dipilih dan sesuai dengan primbon Jawa dianggap mempunyai kesempatan besar mengalami perubahan dari kesusahan ke ketamakan:

1. Weton Senin Kliwon

Orang yang dilahirkan pada hari weton Senin Kliwon dipercaya mempunyai ketahanan luar biasa menghadapi ujian dalam kehidupan.

Mereka sudah sejak kecil kerap merasakan tantangan finansial, kurangnya akses pendidikan, serta beban dari dalam lingkungan keluarga.

Akan tetapi, hari Senin Kliwon memberikan keberuntungan berupa intuisi yang tajam serta sifat tidak mudah menyerah.

Berdasarkan primbon, periode “tibo loro” biasanya terjadi saat mereka berusia 20 sampai 30 tahun.

Namun ketika tahap tersebut sudah dilalui, banyak orang yang kemudian menerima berkah dalam jumlah besar melalui jalan tidak terduga, sepeti hasil kerja keras mereka sendiri ataupun warisan tiba-tiba.

Kehidupan mereka berbalik total — dari kesulitan menjelma menjadi terhormat.

2. Weton Rabu Pon

Weton pemiliknya umumnya lebih memilih untuk terlihat tertutup, tidak banyak bicara, dan sering kali menghadapi masalah secara pribadi tanpa bantuan orang lain.

Zaman muda mereka dipenuhi dengan tantangan: kegagalan di bidang pendidikan, kesulitan mendapatkan pekerjaan, dan bahkan sering kali diselingkit oleh orang-orang terdekat. Ini adalah tahap “tibo loro”-nya.

Meskipun demikian, menurut primbon Jawa, hari lahir Wednesdays with Pasaran Pon apabila sudah melampaui usia 35 tahun, rejeki mereka akan lancar dan tak terhentikan layaknya bendungan yang dibuka.

Mereka memiliki kesempatan untuk jadi pemimpin bisnis yang berhasil atau mengatur projek skala raksasa.

3. Weton Jumat Legi

Weton tersebut mengandung sifat kesabaran, kerendahan diri, serta kegemaran untuk menolong orang lain.

Sayangnya, kebaikan hati ini kerap dieksploitasi oleh orang lain ketika mereka masih belum stabil secara finansial atau karier.

Oleh karena itu, banyak orang Jumat Legi yang terperangkap dalam kesengsaraan dan kemiskinan selama tahun-tahun muda mereka.

Akan tetapi, primbon menyebutkan bahwa kesabaran Jumat Legi menghasilkan keberuntungan pada masa tuanya, khususnya setelah pernikahan.

Orang-orang terdekat seperti pasangan atau anak-anak mereka membuka jalan rejeki yang luas.

Banyak Jumat Legi pada akhirnya memiliki harta berlimpah, istana mewah, atau terkenal sebagai orang yang sangat dermawan dengan kekayaan mereka.

4. Weton Sabtu Wage

Sabtu Wage menyimpan energi yang kuat dalam hal pertempuran dan kehidupan rohani.

Weton pemiliknya kerap kali mendapat teguran dari alam melalui penyakit berat, kemiskinan, atau kegagalan dalam asmara yang terus-menerus.

Mereka mengalami fase “tibo loro” yang sangat sulit dan dipenuhi dengan kesedaran.

Tetapi bila berhasil bertahan, Sabtu Wage diyakini akan membuka pintu rejeki lewat berbagai pengalamannya dalam hidup.

Banyak orang yang tumbuh menjadi motivator, kepala organisasi, atau pencipta lembaga amal terkemuka.

Kecapaian yang diraihnya tidak berasal dari nasib baik semata, tetapi lebih kepada kearifan dan kerja keras.

5. Weton Selasa Pahing

Hari lahir tersebut merupakan tipe orang yang sangat rajin dan tidak kenal capek dalam bekerja.

Walaupun begitu, upaya kerasnya sering kali tak terbayar dengan baik – mendapat gaji kecil, berbisnis tanpa banyak pelanggan, atau bahkan dikhianati oleh mitra dagang. Hal ini merupakan “tibo loro” yang lazim dirasakan pada hari Selasa Pahing.

Tetapi setelah periode “penghapusan karmic” berakhir, ramalan tersebut mengatakan bahwa Selasa Pahing akan meraih kesuksesan dan kekayaan dengan cepat.

Mereka akan mendapatkan rezeki melalui kerja keras yang telah mereka bangun di masa lalu, atau dari investasi jangka panjang yang secara mengejutkan menghasilkan keuntungan besar.

6. Weton Kamis Pon

Kamis Pon terkenal karena kebijaksanaannya, namun disayangkan sering kali meragukan kemampuannya sendiri.

Mereka kerap kali mengalami kegagalan bukannya lantaran kurang kemampuan, tetapi disebabkan rasa takut untuk berusaha.

Periode “tibo loro”-nya merupakan waktu di mana perkembangan berhenti dan tujuan dalam hidup hilang.

Meskipun demikian, ketika mereka berani meninggalkan kenyamanan zonanya, sukses dengan cepat akan datang menemuinya.

Menurut primbon, Kamis Pon dianggap sebagai “hari kejutan” yang mungkin saja membuat seseorang menjadi kaya mendadak setelah bertahun-tahun menjalani hidup dengan sederhana.

Banyak di antara mereka tumbuh menjadi figur penting dalam aspek sosial dan ekonomi.

7. Weton Minggu Wage

Minggu Wage terkenal sulit diajak berkompromi tetapi sangat bersemangat.

Seringkali, mereka melakukan kesalahan saat masih muda – terutama dalam hal pemilihan teman, karier, ataupun pasangan.

Ini adalah tahap “tibo loro” yang menyebabkan mereka merasa bahwa hidup dipenuhi dengan kegagalan.

Menurut primbon, namun demikian, Tuhan tak pernah tertidur pada hari Minggu Wage yang teguh tersebut.

Setelah mencapai usia 40 tahun, kehidupan mereka benar-benar berubah total.

Mereka menerima kekayaan berlimpah dari sesuatu yang dulunya diabaikan—bisa jadi berasal dari hobinya, warisan keluarga, atau ide kreatifnya yang akhirnya sukses di pasaran.

Kesimpulan: Hadiah Besar Tiba Usai Menjalani Momen Pengujian

Tujuh weton tersebut merupakan bukti langsung bahwa dalam kehidupan, kesengsaraan tidak selalu menjadi akhir dari semuanya.

Primbon Jawa menekankan bahwa rejeki tidak hanya berkaitan dengan hal-hal finansial, tetapi juga mencakup aspek waktu serta kesediaan mental seseorang.

Orang yang sudah merasakan “tibo loro” dan terus sabar serta bekerja keras, malah cenderung menjadi individu yang paling siap menyambut kelimpahan.

Oleh karena itu, untuk siapun yang mengalami kesulitan dalam kehidupan, mungkin Anda saat ini tengah memasuki tahapan “tibo loro”.

Jangan berhenti, mungkin kamu termasuk salah satu orang pilihan dengan hari lahir tertentu yang nantinya akan menjalani kehidupan sederhana hingga akhirnya bergengsi, dari rasa sakit menjadi cerita inspiratif.

Related Post

Leave a Comment