Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki: Satu Kali dalam 24 Jam, Arah Angin Menuju Barat Daya dan Barat

admin_gie9341w

28/08/2025

3
Min Read

On This Page


News IT, LEWOTOBI –

Petugas Posmat Gunung
Api L
Ewotobi laki-laki, Yohanes Kolli Sorywutun, menyampaikan situasi Gunung Lewotobi Laki-laki dalam kurun waktu 24 jam terakhir pada hari Jumat, tanggal 23 Mei 2025, antara pukul 00:00 hingga 24:00 Waktu Tenggara Indonesia (WITA).

Pada saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berstatus Level IV (Awas).

Gunung Api Lewotobi Laki-laki berada di kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dengan koordinat geografis Latitude -8.5389° LU, Longitude 122.7682° BT, serta mencapai ketinggian sebesar 1584 meter atas permukaan laut (mdpl).

Observasi mata memvisualkan gunung berapi tampak sebagaiikut:
jelas
Hingga kabut menyebar pada fase 0-II. Diamati asap dari kawah utama yang berwarna putih dengan intensitas ringan sampai kuat, mencapai ketinggian 100-800 meter di atas puncak gunung. Cuaca bervariasi antara cerah hingga mendung, disertai angin lemah mengarah ke barat daya dan barat. Suhu udara berkisar antara 22-27°C,” tulis Yohanes dalam kutipannya dari laman magma.esdm.go.id Jumat pagi.

Menurut observasinya, terjadi 1 kali gempa letusan atau erupsi di Gunung Lewotobi Laki-laki dengan amplitudo sebesar 29.6 mm, serta durasi getaran selama 56 detik.

7 kali terjadi getaran gempa dengan amplitudo antara 2.9 sampai 11 milimeter, serta durasi gempa selama 24 hingga 68 detik.

16 kali harmonik berampliutu antara 3,7 hingga 7,4 milimeter, serta durasi gempa sekitar 47 sampai 131 detik.

Dua kali terjadi guncangan berfrekuensi rendah dengan amplitudo 3,7 milimeter, durasi setiap gempa adalah antara 22 hingga 29 detik.

Sebanyak 16 kali terjadi getaran vulkanik internal dengan amplitudo antara 2.9 sampai 7.4 milimeter, jarak S-P berkisar dari 1.3 hingga 2.2 detik, serta durasi gempa mencapai 9 hingga 19 detik.

1 kali terjadi guncangan gempa tektonik lokal yang memiliki amplitudo sebesar 4,4 milimeter, selisih waktu antara gelombang S dan P adalah 7,6 detik, serta durasi getaran dari gempa tersebut mencapai 42 detik.

6 kali terjadi guncangan gempa jarak jauh dengan amplitudo 4.4-22.2 mm, selisih waktu antara S-P adalah 11.4-46 detik, serta durasi getarannya mencapai 33-153 detik.

Dia menegaskan bahwa tim mereka telah menerbitkan beberapa saran, termasuk>:</p>

1. Warga yang tinggal di area sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki serta para wisatawan dilarang melakukan kegiatan apa pun dalam jarak 6 Kilometer dari titik pusat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.

2. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan menurut petunjuk dari pemerintah daerah, juga harus berhati-hati dalam percaya terhadap rumor yang asal-usulnya belum pasti.

3. Warga di area Gunung Lewotobi Laki-Laki harus waspada akan ancaman aliran lumpur panas akibat hujan deras di beberapa sungai yang sumbernya berasal dari ketinggian Gunung Lewotobi Laki-Laki, terlebih saat turun hujan dengan kekuatan besar di wilayah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

4. Warga yang terkena dampak hujan abu dari Gunung Lewotobi harus menggunakan masker atau penutup hidung-mulut agar tidak terpapar bahaya debu gunung berapi yang dapat membahayakan sistem pernapasannya.

5. Pemda terus menjaga kerjasama dengan Pos Pantau Gunung Lewotobi Laki-Laki yang ada di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.

6. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan terus bekerja sama dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur serta Satuan Tugas lokal untuk menyediakan data tentang aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki. Informasi tambahan bisa didapatkan melalui Kontak Observatorium Gunung Api Lewotobi Laki-laki atau langsung menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menggunakan nomor telepon 022-7272606. (referensi: magma.esdm.go.id/kgg).


Berita News ITLainnya di
Google News

Related Post

Leave a Comment