ITNews
– Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) di Tasikmalaya baru-baru ini mengadakan seminar dan kursus tentang penerapan software digital pada tanggal 3 Mei 2025 yang lalu.
Pelatihan itu diselenggarakan sebagai tahap pertama dalam pendidikan tentang e-commerce bagi para pengusaha UMKM di Desa Kaputihan, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya.
Workshop bertajuk ‘Penggunaan Teknologi Digital dalam Meningkatkan Daya Saing UMKM di Desa Kaputihan’ disiapkan khusus untuk pengusaha kecil dan menengah serta staf desa yang nantinya akan menjadi Administrator Aplikasi Desa Kepatihan.
Yanti Apriyani selaku ketua penyelenggara kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mengawasi latihan itu menjelaskan,
Aplikasi Kaputihan Mart muncul sebagai jawaban digital untuk membantu UMKM mengatur dan memasarkan barang mereka lewat situs web.
Dia mengatakan bahwa aplikasi tersebut dibuat untuk membantu beragam kebutuhan Usaha Kecil dan Menengah, mencakupi dari pemasaran sampai dengan perdagangan.
“Aplikasi Mart Tradisional adalah solusi digital yang menyederhanakan manajemen dan promosi bisnis mikro sampai sedang yang terdapat di desa Kaputihan dengan menggunakan platform web. Ini mendukung UMKM dalam banyak hal,” jelas Yanti.
Diharapkan dengan kehadiran aplikasi Kaputihan Mart akan mempermudah UMKM di Desa Kaputihan. Di samping itu, tujuannya adalah agar produk-produk dari desa Kaputihan menjadi lebih terkenal. Demikian disampaikan oleh Yanti Apriyani.
Tim Pengabdian Masyarakat dari UBSI memberikan dukungan lengkap dengan melibatkan sejumlah dosen serta beberapa mahasiswa Program Studi Sistem Informasi.
Di antara para dosen terdapat Yani Sri Mulyani dan Miftah Farid Adiwisastra. Sedangkan perwakilan dari mahasiswa Prodi Sistem Informasi adalah Atyla Azfa Al Harits dan Fauziah Nur Madinah.
Aplikasi Kaputihan Mart pada dasarnya adalah produk dari usaha para mahasiswa UBSI saat menjalani proses belajar mengajarkan mereka.
Aplikasi ini mempunyai dua tampilan inti: untuk administrator dan pengguna. Bagian administratif mencakup opsi manajemen transaksi, kelompok barang, usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), daftar produk, rincian dukungan, penyesuaian program, serta informasi pribadi.
Untuk konsumen biasa, terdapat fasilitas seperti mencari barang, memasukkan ke keranjang belanja, melakukan pemesanan, melihat sejarah transaksi, memberikan penilaian pada produk, mengajukan permintaan bantuan, serta merawat akun mereka.
Mahasiswa turut serta dengan proaktif membimbing para peserta pada aspek teknis selama proses praktek menggunakan aplikasi, sekaligus menjamin bahwa peserta benar-benar mengerti terhadap isi pelajaran yang diberikan.
Atyla menegaskan bahwa aplikasi tersebut sungguh bermanfaat terlebih untuk para admin desa yang bisa dengan mudah menginput serta memantaunya transaksi di laman web Kaputihan Mart.
Miftah Farid Adiwisastra, yang bertindak sebagai dosen pembimbing, menyatakan hal serupa tentang aplikasi berbasis web tersebut.
Semua tahap dalam urusan bisnis, termasuk pengelolaan pesanan, kontrol persediaan, sampai pembuatan catatan penjualan bisa diselesaikan dengan kecepatan yang meningkat, kinerja optimal, serta tingkat ketelitian yang jelas berdasarkan pendapatnya.
Kegiatan yang berfokus pada peningkatan keterampilan dalam penggunaan teknologi digital mendapat sambutan positif dari warga Desa Kaputihan serta para pebisnis UKM setempat.
Untuk Kepala Desa (Kades) Kepatihan Ujang Herman RN, S.Pd.I., dia berharap warga serta para pebisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kepatihan dapat menggunakan aplikasi Kaputihan Mart secara optimal, khususnya dalam mempromosikan barang-barang produksi mereka sendiri.
Pembinaan tentang Penggunaan Teknologi Digital itu dijalankan dengan tataran partisipasi aktif dari para hadirin serta pembicara.
Gairah terlihat melalui beragam pertanyaan yang diajukan oleh para peserta, termasuk satu di antaranya tentang spesifikasi fitur-fitur pada aplikasi Kaputihan Mart.
Harus diingat bahwa Desa Kaputihan memiliki 5 dusun, 10RW, serta 29RT, yang mencakup total populasi kira-kira 8.471 orang.
Kelangkaan ketrampilan dalam bidang teknologi informasi serta kurangnya pengenalan tentang produk-produk Unggulan Desa merupakan hambatan pokok yang berusaha diselesaikan lewat acara pelatihan ini.
Harapannya, acara seperti ini bisa memberikan jawaban yang konkret bagi peningkatan kemampuan digital warga di pedesaan. ***
UBSI di Desa Kaputihan, Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, UMKM, Pemanfaatan Teknologi Digital, Pasar Kaputihan Mart.
Leave a Comment